-->

Recent Posts

Motivasi Menulis
Macam - Macam Port Pada Jaringan

Macam - Macam Port Pada Jaringan

Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server.

1. Port 21 
Merupakan port untuk FTP


File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.

 2. Port 22
Merupakan port untuk SSH

Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer. Ini terkoneksi, melalui saluran aman atau melalui jaringan tidak aman, server dan klien menjalankan server SSH dan SSH program klien secara masing-masing. Protokol spesifikasi membedakan antara dua versi utama yang disebut sebagai SSH-1 dan SSH-2.
SSH lebih banyak digunakan dijaman sekarang ini karena lebih aman dibandingkan dengan telnet. Karna koneksi yang dilakukan melalui SSH sudah di dienkripsi terlebih dahulu agar sulit dilihat data apa yang sedang ditransfer. SSH pun lebih mudah dalam konfigurasi nya.


Manfaat Menggunakan SSH

Manfaat menggunakan akun SSH adalah meningkatkan keamanan data pada komputer Anda ketika mengakses internet, karena dengan adanya Akun SSH sebagai perantara koneksi internet Anda, SSH akan memberikan enskripsi pada semua data yang terbaca, baru mengirimkannya ke server lain.


3. Port 23
Merupakan port untuk Telnet

Telnet yaitu merupakan suatu protocol yang memungkinkan penggunanya dapat login dan bekerja pada sistem jarak jauh, seperti jika terdapat program maupun file yang tersimpan pada komputer jarak jauh tersebut berada di komputer pengguna itu sendiri. Singkatnya Telnet merupakan perangkat lunak (softwere) yang digunakan untuk melakukan kontrol jarak jauh pada sistem komputer.


4. Port 25
Merupakan port untuk SMTP


SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Protokol ini digunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung sementara, sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
SMTP adalah protokol yang cukup sederhana, berbasis teks dimana protokol ini menyebutkan satu atau lebih penerima email untuk kemudian diverifikasi. Jika penerima email valid, maka email akan segera dikirim. SMTP menggunakan port 25 dan dapat dihubungi melalui program telnet. Agar dapat menggunakan SMTP server lewat nama domain, maka record DNS (Domain Name Server) pada bagian MX (Mail Exchange) digunakan.


5. Port 53
Merupakan port untuk DNS

Pengertian DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS adalah (Domain Name System) yang juga memiliki arti untuk mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik dalam suatu jaringan Internet yang menggunakan bantuan sistem protokol internet adress untuk menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya.


6. Port 80
Merupakan port untuk HTTP

HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks


7. Port 110
Merupakan port untuk POP3


POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email.
Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP di mana protokol SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.
Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran server surat elektronik ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima surat elektronik yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.


8. Port 143
Merupakan port untuk IMAP


IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.
Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP3 (Post Office Protocol versi 3) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.


9. Port 443
Merupakan port untuk HTTPS


HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Securre dan disingkat menjadi HTTPS) dapat diartikan sebagai bentuk protokol valid dan aman. Hal ini disebabkan perintah dan data melalui protokol HTTPS ini telah dilindungi dengan sistem Encrypt melalui berbagai format, sehingga ini akan menyulitkan bagi orang-orang yang mau membajak isi dari dokumen yang dikirim dengan menggunakan media HTTPS.
Dapat dipahami juga bahwa HTTPS merupakan gabungan dari HTTP dengan SSL/TSL protokol. Seluruh komunikasi yang dilakukan melalui HTTPS akan dienkripsi dan dianalisa dengan tujuan untuk keamanan ketika terjadi transaksi data melalui internet.


10. Port 465
Merupakan port untuk SSL


SSL (Secure Socket Layer) adalah cara sebuah situs web membuat sambungan aman dengan browser web pengguna. Setiap kali seorang surfer web mengunjungi situs yang aman yang menggunakan teknologi SSL, menciptakan sebuah link yang terenkripsi antara sesi browser mereka dan web server. SSL adalah standar industri untuk komunikasi web yang aman dan digunakan untuk melindungi jutaan transaksi online setiap hari.
 

11. Port 587
Merupakan port untuk MSA


MSA (Mail Submission Agent) adalah perangkat lunak komputer yang menerima email dari Mail User Agent (MUA) dan bekerjasama dengan Mail Transfer Agent (MTA) untuk mengirimkan sebuah email. Ia menggunakan varian dari Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).
Kebanyakan MTA memiliki fungsi MSA pula, tetapi ada juga program yang secara khusus dirancang sebagai MSA tanpa memiliki fungsi MTA secara penuh. Dalam sejarah mail internet, baik fungsi MTA maupun MSA menggunakan port nomor 25. MTA menerima mail yang ditujukan secara lokal dari domain lain, dan MSA menerima submit email dari pengguna lokal.


12. Port 993
Merupakan port untuk SIMAP


SIMAP (Secure Internet Mail Access Protocol), protocol ini berfungsi pengamanan dalam mengakses/mengambil e-mail dari server.
PROTOCOL - PROTOCOL PADA JARINGAN WAN

PROTOCOL - PROTOCOL PADA JARINGAN WAN

Protocol - protocol pada jaringan wan antara lain :
  1. HDLC (High level data link control) dikembangkan oleh Synchrounous data link control (SDLC) yang diciptakan oleh IBM sebagai sebuah protocol koneksi di layer data link (dalam OSI 7 layer). Header HDLC tidak membawa identifikasi jenis protocol yang dibawa dalam enkapsulasi HDLC. Karena itu setiap vendor yang menggunakan HDLC memiliki cara mereka sendiri dalam melakukan identifikasi protocol layer network yang berarti setiap HDLC yang dimiliki sebuah vendor bersifat proprietary (artinya hanya dapat dipakai untuk perelengkapan buatan mereka sendiri)
  2. PPP (Point-to-point) adalah protocol standart industry, karena semua versi multiprotocol HDLC bersifat proprietary, maka PPP dapat digunakan untuk menciptakan koneksi point-to-point antara perlengkapan dari vendor-vendor yang berbeda. PPP mengizinkan autentikasi dan koneksi multilink dan dapat berjalan melalui link yang asynchrounous dan synchrounous. PPP merupakan protocol paling umum digunakan untuk akses internet dial up.
  3. Frame Relay adalah sebuah protocol enkapsulasi layer data link dengan usaha terbaik dan akses yang dibagi (shared access) dan merupakan sebuah standart industry yang melayani beberapa rangkaian virtual dan protocol diantara mekanisme yang berhubungan. Diciptakan sebagai pengganti dari protocol X.25
  4. ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah sekumpulan layanan digital yang memindahkan suara dan data melalui sambungan telephone yang ada. ISDN lebih cepat daripada sambungan dial up.
  5. LAPB (Link Access Procedure, Balanced) adalah sebuah protocol connection oriented pada layer data link untuk digunakan pada protocol X.25
  6. ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah protocol yang diciptakan untuk lalu lintas data yang sensitive terhadap waktu, menyediakan transmisi suara, video dan data secara serentak. ATM menggunakan cell yang panjangnya 53 byte.



sumber : wikipedia, yeyeb.blogspot.com
CIDR dan penghitugan SUBNETING

CIDR dan penghitugan SUBNETING

Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
 
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) merupakan sebuah metode pengalokasian alamat IP dan perutean IP. Internet Engineering Task Force memperkenalkan CIDR pada tahun 1993 untuk mengganti arsitektur pengalamatan dari desain jaringan kelas di internet. Tujuan dari tindakan tersebut adalah untuk memperlambat pertumbuhan tabel perutean pada piranti perutean di internet, dan membantu memperlambat habisnya alamat IPv4.

Tabel 1. CIDR

Address
format
Difference
to last address
Mask
Addresses
Relative
to class
A, B, C
Restrictions
on abc and d
(0..255 unless noted)
Typical use
Decimal
2n
a.b.c.d/32
+0.0.0.0
255.255.255.255
1
20
1256 C

Host route
a.b.c.d/31
+0.0.0.1
255.255.255.254
2
21
1128 C
d = 0 ... (2n) ... 254
Point to point links (RFC 3021)
a.b.c.d/30
+0.0.0.3
255.255.255.252
4
22
164 C
d = 0 ... (4n) ... 252
Point to point links (glue network)
a.b.c.d/29
+0.0.0.7
255.255.255.248
8
23
132 C
d = 0 ... (8n) ... 248
Smallest multi-host network
a.b.c.d/28
+0.0.0.15
255.255.255.240
16
24
116 C
d = 0 ... (16n) ... 240
Small LAN
a.b.c.d/27
+0.0.0.31
255.255.255.224
32
25
⅛ C
d = 0 ... (32n) ... 224
a.b.c.d/26
+0.0.0.63
255.255.255.192
64
26
¼ C
d = 0, 64, 128, 192
a.b.c.d/25
+0.0.0.127
255.255.255.128
128
27
½ C
d = 0, 128
Large LAN
a.b.c.0/24
+0.0.0.255
255.255.255.0
256
28
1 C

a.b.c.0/23
+0.0.1.255
255.255.254.0
512
29
2 C
c = 0 ... (2n) ... 254

a.b.c.0/22
+0.0.3.255
255.255.252.0
1,024
210
4 C
c = 0 ... (4n) ... 252
Small business
a.b.c.0/21
+0.0.7.255
255.255.248.0
2,048
211
8 C
c = 0 ... (8n) ... 248
Small ISP/ large business
a.b.c.0/20
+0.0.15.255
255.255.240.0
4,096
212
16 C
c = 0 ... (16n) ... 240
a.b.c.0/19
+0.0.31.255
255.255.224.0
8,192
213
32 C
c = 0 ... (32n) ... 224
ISP/ large business
a.b.c.0/18
+0.0.63.255
255.255.192.0
16,384
214
64 C
c = 0, 64, 128, 192
a.b.c.0/17
+0.0.127.255
255.255.128.0
32,768
215
128 C
c = 0, 128
a.b.0.0/16
+0.0.255.255
255.255.0.0
65,536
216
256 C = B


a.b.0.0/15
+0.1.255.255
255.254.0.0
131,072
217
2 B
b = 0 ... (2n) ... 254

a.b.0.0/14
+0.3.255.255
255.252.0.0
262,144
218
4 B
b = 0 ... (4n) ... 252

a.b.0.0/13
+0.7.255.255
255.248.0.0
524,288
219
8 B
b = 0 ... (8n) ... 248

a.b.0.0/12
+0.15.255.255
255.240.0.0
1,048,576
220
16 B
b = 0 ... (16n) ... 240

a.b.0.0/11
+0.31.255.255
255.224.0.0
2,097,152
221
32 B
b = 0 ... (32n) ... 224

a.b.0.0/10
+0.63.255.255
255.192.0.0
4,194,304
222
64 B
b = 0, 64, 128, 192

a.b.0.0/9
+0.127.255.255
255.128.0.0
8,388,608
223
128 B
b = 0, 128

a.0.0.0/8
+0.255.255.255
255.0.0.0
16,777,216
224
256 B = A

Largest IANA block allocation
a.0.0.0/7
+1.255.255.255
254.0.0.0
33,554,432
225
2 A
a = 0 ... (2n) ... 254

a.0.0.0/6
+3.255.255.255
252.0.0.0
67,108,864
226
4 A
a = 0 ... (4n) ... 252

a.0.0.0/5
+7.255.255.255
248.0.0.0
134,217,728
227
8 A
a = 0 ... (8n) ... 248

a.0.0.0/4
+15.255.255.255
240.0.0.0
268,435,456
228
16 A
a = 0 ... (16n) ... 240

a.0.0.0/3
+31.255.255.255
224.0.0.0
536,870,912
229
32 A
a = 0 ... (32n) ... 224

a.0.0.0/2
+63.255.255.255
192.0.0.0
1,073,741,824
230
64 A
a = 0, 64, 128, 192

a.0.0.0/1
+127.255.255.255
128.0.0.0
2,147,483,648
231
128 A
a = 0, 128

0.0.0.0/0
+255.255.255.255
0.0.0.0
4,294,967,296
232
256 A



Penghitungan Subneting

#Contoh soal subnetting kelas C

192.168.1.0/26 ?

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

  1.  Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
 
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Classless_Inter-Domain_Routing
Back To Top