Sebelu saya membahas tentang Kabel Fiber optic atau lebih
dikenal dengan kabel FO atau Serat Optik, saya minta maaf sob, barang
kali menjelaskannya banyak bercanda menggunakan kata-kata yang mungkin sulit dipahami,
ckckckck
Sebelum saya bahas jauh tentang kabel FO alangkah baiknya
kita mengenal arti dari kabel FO itu sendiri
Pengertian Kabel FO (Serat Optik)
Menurut Wikipedia
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca
atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini
berdiameter kurang lebih 120 mikrometer.
“Jadi bisa dibayangkan kecilnya seberapa,
mungkin yang matanya min (-) susah kali y ngeliatnya”
Bagian – bagian kabel Fiber Optik
![]() |
Bagiankabel fiber optic |
Bagian – bagian kabel FO
a.
Core
Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan
diameter yang sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter
serat optik yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil.
b.
Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung
menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai
250 μm. Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda
dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai
pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada
core.
c.
Coating
Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang
berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik
yang elastis. Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan
fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara
dalam kabel.
d.
Strength Member dan Outer Jacket
Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena
menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member
dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti
kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.
Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber
Optik
a. Kelebihan
- Laju data dan kecepatan operasi fiber optik sangat tinggi, hingga mencapai 1000 mbps (mega byte per second). Kecepatan ini jauh lebih tinggi dibandingkan kabel jaringan twisted pair ataupun coaxial.
- Kabel fiber optik mampu mengirimkan sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan lainnya, Bahkan tanpa penguat jaringan sekali pun, sinyal dapat dikirimkan hingga jarak 1000 km.
- Material kabel fiber optik lebih awet dan dapat bertahan dari berbagai kemungkinan – kemungkinan kerusakan akibat kondisi lingkungan seperti panas ataupun kelembaban udara. Biaya perawatannya pun menjadi lebih sedikit.
- Kabel fiber optik kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel. Karena tidak membawa arus listrik sama sekali, fiber optik kebal terhadap efek interferensi elektromagnetik seperti radio, motor, dan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
- Bandwith kabel fiber optik tergolong memiliki kapasitas yang besar yaitu sekitar 1 GB per second. Bahkan, banyak perangkat dari perusahaan internet ataupun telepon yang dapat bekerja dengan koneksi 10 GB per second.
- Lebih aman, kabel fiber optik dibuat minim distorsi sehingga kemungkinan penyadapan lebih kecil. Sehingga kabel fiber optik cocok sekali digunakan untuk telekomunikasi yang memerlukan keamanan yang lebih tinggi. Selain itu, karena tidak memancarkan energi elektromagnetik, penyadapan hampir tidak mungkin dilakukan.
- Kabel fiber optik tidak mudah terbakar karena material penyusunnya adalah serat kaca dan bukan merupakan konduktor. Tidak ada bahaya percikan api seperti pada kabel listrik. Percikan api dapat menjadi ancaman yang sangat berbahaya, terutama pada pabrik-pabrik kimia.
- Proses instalasi kabel fiber optik menjadi lebih mudah karena lebih fleksibel dan ukurannya pun sangat kecil. Instalasi kabel fiber optik dapat dilakukan pada berbagai tempat seperti bagian dalam gedung, bawah tanah, ataupun di dalam air sekalipun. Hal ini karena bentuk kabel fiber optik yang lebih kecil dan sangat fleksibel.
- Proses instalasi fiber optik terbilang mahal dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya. Hal ini karena material dan proses instalasi kabel fiber optik lebih mahal serta rumit. Saat proses instalasi fiber optik, diperlukan beberapa alat khusus dan perangkat elektronik yang sangat mahal. Sehingga instalasi fiber optik ini dibutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya
- Seperti dijelaskan sebelumnya, karena proses intalasinya memerlukan perangkat khusus, maka dibutuhkan teknisi yang ahli apabila mengalami kerusakan. Hal ini tentu memerlukan biaya tambahan, dari saat pemasangan ataupun ketika mengalami kerusakan.
- Masih terdapat kemungkinan kehilangan data, karena adanya atenuasi gelombang cahaya pada jarak yang sangat jauh. Sehingga kabel fiber optik membutuhkan repeater untuk mengurangi atenuasi.
- Dalam pengoperasiannya, fiber optik membutuhkan sumber cahaya yang benar-benar kuat untuk mentransmisikan data dengan baik. Proses intalasi fiber optik juga harus melalui jalur yang berbelok atau memiliki sudut dan melengkung. Hal ini agar pergerakan gelombang cahaya pada kabel fiber optik lebih mulus.
Kabel Fiber Optik memiliki 2 jenis kabel,
yaitu Single Mode dan Multi Mode
Single-mode
fibers (Fiber Mode Tunggal) adalah jenis serat optik yang umumnya digunakan
untuk mentransmisikan jarak yang lebih jauh. Fiber Mode Tunggal ini memiliki
inti kecil yang berdiameter sekitar 0.00035 inchi atau 9 mikron. Jenis Kabel ini menggunakan trasmiter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser
inframerah yang memiliki panjang
gelombang dari 1.300 nanometer hingga 1.550 nanometer. Karena memiliki diameter
yang lebih kecil yang memungkinkan hanya satu mode cahaya untuk merambat, jumlah
pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti akan berkurang dan dapat menurunkan pelemahan
(attenuation) sehingga menghasilkan kemampuan bagi sinyal untuk bergerak lebih
jauh.
Karakteristik kabel Single Mode Fiber
Laju Data : Tinggi
Jarak Pengiriman data : Jauh
Masa Pakai : Sebentar
Sensitifitas suhu : Substansial
Biaya : Mahal
Karakteristik kabel Single Mode Fiber
Laju Data : Tinggi
Jarak Pengiriman data : Jauh
Masa Pakai : Sebentar
Sensitifitas suhu : Substansial
Biaya : Mahal
Multi-mode
Fiber atau Fiber multi-mode adalah jenis serat optik yang dirancang khusus
untuk mentransmisikan lebih banyak sinar cahaya dalam waktu yang bersamaan
dengan masing-masing pada sudut pantulan yang sedikit berbeda di dalam inti
serat optic tersebut. Multi-mode Fiber ini pada umumnya digunakan untuk
mentransmisikan data pada jangkauan jarak yang relatif dekat. Multi-mode Fiber
memiliki inti yang lebih besar dengan ukuran diameter sekitar 0.0025 inchi atau 62,5 mikron. Kabel tipe ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya. KAbel ini mampu mentransmisikan cahaya inframerah yang panjang gelombangnya sekitar 850 nm
hingga 1.300 nm dari LED. Karena memiliki diameter yang lebih besar, jumlah
pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti menjadi meningkat
sehingga menciptakan kemampuan untuk mentransmisikan lebih banyak data dalam
waktu yang bersamaan. Kabel Multi Mode lebih ditujukan untuk kepentingan komersial.
Karakteristik kabel Multi Mode Fiber
Karakteristik kabel Multi Mode Fiber
Laju Data : Rendah
Jarak Pengiriman data : Pendek
Masa Pakai : Lama
Sensitifitas suhu : Minor
Biaya : Murah
Jarak Pengiriman data : Pendek
Masa Pakai : Lama
Sensitifitas suhu : Minor
Biaya : Murah
Link Presensi : KLIK DISINI
Sumber :
Patwiyanto, dkk.2017.Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN). Yogyakarta: Andi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik
Patwiyanto, dkk.2017.Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN). Yogyakarta: Andi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik
Labels:
Kelas XI
Thanks for reading Mengenal Kabel Fiber OptiK. Please share...!
0 Komentar untuk "Mengenal Kabel Fiber OptiK"