-->

Recent Posts

Motivasi Menulis

Jurnal Refleksi Dwimingguan PGP Angkatan 6, Modul 1.1

 


Dalam dunia Pendidikan istilah refleksi adalah hal yang sering kita dengar. Refleksi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran untuk melihat kembali proses pembelajaran yang sudah dilakukan dengan lebih detail yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas antara guru dan murid. Refleksi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan, namun terkadang sering terlupakan.

Dalam pendidikan guru, jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999). Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001). Jurnal ini juga dapat menjadi sarana untuk menyadari emosi dan reaksi diri yang terjadi sepanjang pembelajaran (Denton, 2018), sehingga kita dapat semakin mengenali diri sendiri.

Dalam Pendidikan Calon Guru Penggerak terdapat tugas untuk membuat jurnal refleksi dwimingguan. Tugas ini sangat menarikkarena dalam jurnal ini dibuat setiap 2 minggu sekali. Kita diinstruksikan untuk melakukan refleksi diri dengan cara merefleksikan kegiatan yang sudah dilalui, kemudia perubahan apa yg dialami dan bagaimana kita memperbaiki diri nantinya.

Dalam mengerjakan tugas membuat jurnal refleksi dwimingguan saya menggunakan model (4C) Connection, challenge, concept, change yang dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011)

1. Connection

Keterkaitan materi yang didapat dengan peran saya sebagai calon guru penggerak adalah nilai – nilai yang didapat dalam pendidikan guru penggerak akan coba saya terapkan dan saya jadikan pedoman dalam menjalankan tugas saya sebagai guru. Banyak materi yang saya dapat dan semua menuntun saya menjadi guru yang baik. Contoh dalam filosofi Ki Hajar Dewantara, Budi pekerti dan panutan serta pembelajaran menurut kodrat alam dan kodrat zaman. Semua yang disampaikan dalam materi kali ini akan coba saya terapkan dalam proses belajar mengajar yang nantinya akan berdampak baik bagi bagi diri sendiri dan bagi anak didik saya.

2. Challenge

Pendapat atau materi yang di dapat dari narasumber selama Pendidikan adalah mengarah pada Pendidikan yang berpusat pada murid. Disini banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan, karena mungkin selama ini saya masih menggunakan teacher center dalam memimpin pembelajaran. Jadi disini saya banyak belajar dan akan merubah proses pembelajaran yang saya terapkan di dalam kelas.

3. Concept

Ada beberapa hal yang saya pelajari selama Pendidikan ini yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Beberapa hal ini yang akan saya terapkan dalam mengarungi tugas saya sebagai guru dan akan saya pelajari lebih dalah pada saat Pendidikan guru penggerak.

Peran guru penggerak adalah Mendorong Peningkatan Prestasi Akademik Murid, Mengajar dengan Kreatif, Mengembangkan Diri Secara Aktif, Mendorong Tumbuh Kembang Murid Secara Holistik, Menjadi Pelatih (Coach/Mentor) Bagi Guru Lain untuk Pembelajaran yang Berpusat Pada Murid, Menjadi Teladan dan Agen Transformasi Bagi Ekosistem Pendidikan.

4. Change

Ada beberapa perubahan yang akan saya lakukan untuk diri saya setelah mempelajari materi ini, antara lain :

-          Mewujudkan merdeka belajar

-          Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid

-          Melakukan kolaborasi dengan teman sejawat untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif inovatif

-          Melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran


Labels: Guru Penggerakk

Thanks for reading Jurnal Refleksi Dwimingguan PGP Angkatan 6, Modul 1.1. Please share...!

0 Komentar untuk "Jurnal Refleksi Dwimingguan PGP Angkatan 6, Modul 1.1"

Back To Top