-->

Recent Posts

Motivasi Menulis

SOAL SOSIOKULTURAL 3

 Assalamualaikum, kembali lagi dengan saya Rokhmat Edi Saputro, Kali ini saya akan membahas contoh soal Sosiokultural, untuk soal ini adalah yang ke 3

BACA JUGA

SOAL SOSIO KULTURAL 1 

SOAL SOSIO KULTURAL 2




1. Seorang individu dikenalkan dengan anggota keluarga, dikenalkan dengan dirinya sendiri agar bisa membedakan dirinya dengan orang lain,dan juga ditanamkan dasar-dasar nilai dan norma sosial. Proses sosialisasi tersebut merupakan bentuk sosialisasi …

a. Komplementer

b. Sekunder

c. Egaliter

d. Tersier

e. Primer

PENJELASAN

Bentuk sosialisasi dibagi menjadi 10, antara lain :

1. Sosialisasi Primer
2. Sosialisasi Sekunder
3. Sosialisasi Represif
4. Sosialisasi Partisipatoris
5. Sosialisasi Secara Formal
6. Sosialisasi Secara Non Formal
7. Sosialisasi Langsung
8. Sosialisasi Tidak Langsung
9. Sosialisasi Otoritatif
10. Sosialisasi Ekualitatif

Penjelasan lebih lanjut Klik Disini


2. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki perbedaan suku, ras dan kebudayaan. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor …

a. iklim

b. posisi silang

c. kondisi geografis

d. keturunan

e. nenek moyang


3.  Interaksi sosial terjalin harmonis meskipun masyarakat terdiri dari berbagai macam ras, suku, agama, dan budaya. Satu sama lain saling menghormati, menghargai, dan selalu terjadi interaksi sosial yang hangat tanpa merasa dibatasi oleh sekat-sekat perbedaan tersebut. Gambaran masyarakat tersebut menunjukkan sikap masyarakat yang …

a. inklusif

b. interaktif

c. eksklusif

d. persuasif

e. kompulsif


4. Membina kerukunan dalam kehidupan masyarakat majemuk bukanlah persoalan mudah. Diperlukan sikap dan paham yang dapat mempererat semangat persatuan dan kesatuan. Berikut ini sikap yang harus dikembangkan dalam kehidupan masyarakat majemuk adalah …

a. etnosentrisme, primordialisme, dan toleransi

b. empati, toleransi, dan inklusif

c. inklusif, etnosentrisme, dan empati

d. sektarianisme, primordialisme, inklusif

e. eksklusif, primordialisme, toleransi

PENJELASAN

Sikap - sikap yang perlu dikembangkan dalam masyarakat majemuk :

a. Toleransi

Toleransi, sikap ini diperlukan agar masyarakat bisa saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Tidak saling merendahkan dan menghina kebudayaan yang satu dengan yang lain. Bisa hidup berdampingan dengan masyarakat yang berbeda-beda suku, agama, dan ras.

b. Empati.

Dengan sikap ini akan tumbuh kepedulian dan kesetiakawanan sosial. Suatu permasalahan sosial yang muncul bisa dirasakan menjadi milik dan tanggung jawab bersama sehingga akan menciptakan semangat saling membantu dan gotong royong dalam keberagaman.

c. Inklusif.

Sikap ini akan menjauhkan dari sikap tertutup dan menganggap bahwa kelompoknya sendirilah yang paling baik dan benar. Sikap eksklusif harus dihindari karena akan menuntun sikap tertutup terhadap kelompok lain yang bisa mempersubur sentimen antarkelompok, rasa saling curiga yang dapat mempersulit bagi terciptanya integrasi sosial.


5. Masyarakat majemuk didefinisikan oleh Fredrik Barth sebagai masyarakat yang menggabungkan perbedaan etnis, saling ketergantungan ekonomi kelompok-kelompok itu, dan spesialisasi ekologis mereka. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan, yaitu masyarakat yang antara komunitas atau kelompok etnisnya terdapat kelompok mayoritas. Berdasarkan ilustrasi tersebut pola hubungan yang terjadi adalah….

a. sejumlah komunitas etnis dengan kekuatan kompetitif seimbang

b. satu kelompok etnis mempunyai keunggulan kompetitif yang dominan

c. sejumlah kelompok etnis tetapi semuanya dalam jumlah kecil

d. sejumlah komunitas etnis yang yang mempunyai kompetitif tidak seimbang

e. di mana satu kelompok etnik tidak mempunyai keunggulan kompetitif

PENJELASAN

Kata kunci dari soal tersebut adalah "Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan, yaitu masyarakat yang antara komunitas atau kelompok etnisnya terdapat kelompok mayoritas" 


6. Kearifan lokal merupakan cara dan praktik yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat yang berasal dari pemahaman mendalam mereka akan lingkungan setempat yang terbentuk dari tinggal di tempat tersebut secara turun-menurun. Kearifan lokal muncul dari dalam masyarakat sendiri, disebarluaskan secara non-formal, dan dimiliki secara kolektif oleh masyarakat yang bersangkutan. Selain itu, kearifan lokal juga dikembangkan selama beberapa generasi dan tertanam di dalam cara hidup masyarakat yang bersangkutan sebagai sarana untuk mempertahankan hidup. Kearifan lokal turut memuat pengetahuan lokal masyarakat. Adapun contoh kearifan lokal tersebut ditunjukkan oleh pernyataan…

a. nelayan memanfaatkan angin darat untuk berlayar ke tengah laut dan memanfaatkan angin laut untuk pulang melaut

b. masyarakat Jawa memiliki tiga tingkatan bahasa yaitu ngoko, krama dan krama inggil

c. masyarakat Pariaman memilili tradisi Badoncek yang menjunjung tinggi kebersamaan

d. masyarakat Baduy memiliki kearifan Pikukuh yaitu larangan penggunaan bahan kimia

e. masyarakat adat Kampung Naga melarang masyarakat memasuki Kawasan hutan pada waktu tertentu


7. Salah satu tugas pokok pemerintah daerah dan perangkatnya adalah pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, perangkat pemerintahan di daerah senantiasa dituntut mengambil peran yang besar di dalam memberdayakan masyarakat yang ada di wilayahnya. Pelaksanaan program pemberdayaan dengan memperhatikan aspek kearifan lokal. Alasan memperhatikan kearifan lokal untuk menyukseskan program pemberdayaan adalah…

a. meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah

b. membangkitkan semangat masyarakat melakukan inovasi

c. memudahkan masyarakat menerima program pemberdayaan

d. menciptakan perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat

e. meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai lokal


8. Kebudayaan Indonesia mengajarkan tentang hubungan yang baik antara sesama manusia, manusia dan alam, serta manusia dan sang pencipta. kearifan lokal memiliki potensi dan kekuatan yang sangat besar untuk menginspirasi sintesis keragaman karakter solusi masalah di Indonesia dan dunia pada umumnya. Dalam bingkai kearifan lokal ini, masyarakat bereksistensi, dan berkoeksistensi satu dengan yang lain. Globalisasi bisa memudarkan kearifan lokal dalam masyarakat. Upaya yang tepat menjaga kearifan lokal pada era globalisasi adalah…

a. melarang masyarakat menggunakan kearifan lokalnya

b. menerima dengan terbuka kebudayaan dari masyarakat lain

c. melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal

d. membatasi hubungan sosial dengan masyarakat luar

e. melakukan interaksi sosial dengan kelompok budaya masyarakat lain


9. Perhatikan ilustrasi berikut ini! Ibu-ibu anggota komunitas pengrajin batik melakukan evaluasi pemberdayaan setiap akhir tahun. Hasil evaluasi menunjukkan sistem pengelolaan komunitas belum maksimal karena keterbatasan alat dan bahan pembuatan batik. Oleh karena itu, komunitas berencana membeli alat dan bahan seperti canting, malam/lilin batik, kain, zat pewarna, wajan kecil, serta kompor kecil. Pembelian alat dan bahan tersebut menggunakan dana dari desa. Prinsip evaluasi pemberdayaan yang tampak berdasarkan ilustrasi tersebut adalah…

a. berorientasi pada peningkatan mutu

b. transparansi/ akuntabilitas

c. akurasi informasi

d. tindak lanjut

e. partisipasi masyarakat

PENJELASAN

Karena dari hasil evaluasi didapat menunjukan sistem pengelolaan kurang maksimal karena keterbatasan alat yang ada, sehingga akan membeli peralatan untuk memaksimalkan sistem yang sudah dibuat.


10. Sebelum pelaksanaan program pemberdayaan, LSM melakukan observasi di lingkungan masyarakat Sukamaju. Pihak LSM menemukan banyaknya tanaman bambu di lahan inventaris desa yang tidak dimanfaatkan. Berdasarkan observasi tersebut, LSM merumuskan pemberdayaan berupa pembuatan kerajinan bambu. Berdasarkan ilustrasi tersebut, prediksi ketercapaian program pemberdayaan yang dilakukan adalah sudah tepat dengan…

a. memberikan sarana yang diperlukan

b. mempertimbangkan potensi masyarakat

c. mengangkat kearifan lokal wilayah setempat

d. melaksanakan program secara bertahap

e. menyusun program pelatihan khusus


BACA JUGA

SOAL SOSIO KULTURAL 1 

SOAL SOSIO KULTURAL 2

Labels: SOSIOKULTURAL

Thanks for reading SOAL SOSIOKULTURAL 3. Please share...!

0 Komentar untuk "SOAL SOSIOKULTURAL 3"

Back To Top